bukamata.id – Sebanyak 14.947 keluarga miskin ekstrem di Kabupaten Garut belum mendapatkan bantuan baik dari Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Melihat kondisi tersebut, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, pihaknya tengah bersiap untuk membagikan beras sebanyak 100 ton kepada masyarakat miskin ekstrem di Kabupaten Garut.
“Nah barusan sudah didata, ternyata yang belum dan yang harus kita santuni itu berjumlah 14.947 KK dan kita akan berikan 6,5 kg per-KK langsung diantar oleh ASN,” ucap Helmi yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggung Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Garut, dikutip Jumat (22/9/2023).
Helmi mengatakan, pendistribusian beras ini diharapkan bisa berjalan lancar dan tepat sasaran.
“Harapan bisa berjalan lancar, kemudian masyarakat miskin betul-betul semuanya bisa terbantu dengan bantuan sosial ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut, Haeruman menyampaikan, saat ini Pemkab Garut masih memiliki 400 ton cadangan beras pemerintah.
Sesuai dengan instruksi Bupati Garut melalui DKP Kabupaten Garut, lanjut Haeruman, pihaknya akan mendistribusikan bantuan beras kepada masyarakat untuk 42 kecamatan, 421 desa, dan 21 kelurahan yang ada di Kabupaten Garut.
Di tahun ini, selain bantuan dari beras cadangan pemerintah daerah, bantuan beras lain mengalir, salah satunya dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Bulog yang nantinya didistribusikan oleh Kantor Pos dengan jumlah bantuan hampir 8.000 ton.
“Nah itu terkait dengan pemberian beras, kalau pengadaan beras untuk tahun 2024 jelas ada, cuman untuk penanganan kemiskinan ekstrem, nah itu yang mungkin akan dibicarakan lebih lanjut lagi oleh unsur pimpinan,” jelasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini