“Jujur ini buruk, bukan berarti saya tidak fatsun dengan keputusan DPP, cuma saya khawatir Gerindra nanti tidak bisa berkoalisi dengan partai lain. Karena hasil survei nama Dhani belum muncul signifikan. Yang mucul 5 besar itu Sonny Salimi,” tambahnya.
Adapun 20 PAC Gerindra Kota Bandung yang menolak pengusungan Dhani Wirianata ini di antaranya PAC Regol, PAC Mandalajati, PAC Batununggal, PAC Babakan Ciparay, PAC Kiaracondong, PAC Cidadap, PAC Bandung Wetan, PAC Sukasari, PAC Andir, PAC Ujungberung.
Kemudian, PAC Panyileukan, PAC Antapani, PAC Sukajadi, PAC Cibeunying Kidul, PAC Cicendo, PAC Cibeunying Kaler, PAC Buahbatu, PAC Gedebage, PAC Lengkong, dan PAC Sumur Bandung. Mereka masih solid mendukung Sonny Salimi sebagai Cawalkot Bandung dari Partai Gerindra.
“Sikap 20 PAC kita tetap mendukung Sonny Salimi. Insya allah 1000 persen 20 PAC yang ber SK sah dari partai Gerindra masih solid mendukung Sonny Salimi,” imbuhnya.
Raden menyebut, soliditas dan optimisme untuk mendukungan Sonny Salimi bukan tanpa alasan. Pasalnya, Partai Gerindra menyematkan opsi akan mengevaluasi rekomendasi yang diberikan terhadap Dhani Wirianata sebagai Cawalkot Bandung jika tidak memenuhi target berupa mampu menjalin koalisi hingga menemukan pasangan untuk menunjang kemenangan di Pilwalkot Bandung.
“Memang ada selentingan kalau surat yang ke Kang Dhani itu bisa ditinjau ulang kalau Dhani tidak mampu membangun koalisi. Jujur hati kecil menangis, ketika ada surat dari DPP untuk Kang Dhani, tapi kami tetap tegar karena ini baru surat tugas yang belum tentu juga akan didaftarkan ke KPU. Saya harap DPP meninjau ulang rekomendasi yang dikeluarkan untuk Kang Dhani,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini