Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Satana mengatakan, pada tahap 2 ini, TK juga menjadi penerima program MBG.
“Tahap 2 ada 26 sekolah meliputi 5 kecamatan. Ada yang baru yaitu TK. Memang tidak banyak, hanya 113 siswa. Ini baru pertama,” ucap Tantan.
Tantan menjelaskan, program MBG ini terus berkembang. Rencananya, usai lebaran mendatang akan bertambah 1 kecamatan yaitu Lengkong.
“Mudah-mudahan terus berkembang, setelah lebaran ada satu lagi yaitu kecamatan Lengkong. Kita harap ini bisa terealisasi target tahun ini 30 persen semua siswa bisa MBG,” ungkapnya.
“Jika jumlah siswa SD dan SMP di Kota Bandung negeri dan swasta ada 330.000 siswa, target 20 persen berarti 60.000 siswa. Mudah-mudahan tahun 2025 bisa tercover semua secara bertahap,” tambahnya.
Tantan memastikan, gizi dan sanitasi menjadi hal utama dalam pemberian MBG di Kota Bandung. Selain siswa, para petugas di dapur yang menyiapkan makanan juga harus steril dan bersih.
“Kita menjamin gizi dan sanitasi higienisnya, bahwa itu memenuhi syarat standar kesehatan juga ada ahli gizi. Karena sebelum ditunjuk, dapur sudah ditinjau oleh pusat. Dapurnya harus higienis dan sanitasi memenuhi standar,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini