Sedangkan Gedung Kejati Jabar memiliki konsep smartoffice yang berbudaya. Dilengkapi dengan Command Center untuk memantau kegiatan Kejaksaan Negeri di 27 kabupaten/kota se-Jabar, Media Center, Ruang Konsultasi Mediasi, Perpustakaan Digital dan Ruang Podcast membuat Kejati Jabar tampil lebih modern.
“Hasil ‘sentuhan’ Gubernur Jabar ini memiliki filosofi tiga pola bangunan yang didesain sesuai dengan semboyan Kejaksaan yaitu Satya Adhi Wicaksana dengan tambahan pola batik khas dari beberapa daerah di Jabar,” bebernya.
Di sisi lain, Ridwan Kamil juga berusaha melanjutkan program Gubernur Jabar sebelumnya terkait perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu). Total perbaikan rutilahu sejak 2018 hingga 2023 ini mencapai 105.549 unit yang tersebar di 3.764 desa/kelurahan di Jabar.
“Total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp1,8 triliun,” ungkapnya.
Budi mengakui, program ini menjaga kesinambungan dari zaman kepemimpinan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar. Ketika itu mereka ingin menyelesaikan perbaikan rutilahu hingga 100 ribu unit. Sehingga Kang Emil menargetkan dan menyelesaikannya sampai 105 ribu unit lebih.
“Tidak ada perbedaan. Harapannya di masa Ridwan Kamil, target yang sudah dicanangkan pemimpin sebelumnga bisa terpenuhi,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini