bukamata.id – Sembilan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussyifa Yaspida Sukabumi, Jawa Barat, menjadi korban tertimpa reruntuhan dinding kolang yang roboh akibat longsor pada Rabu (13/11/2024). Dari sembilan korban itu, empat santri tewas dan lima lainnya luka-luka.
Kasubsi PIDM Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Rulli mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut. Bermula saat saksi IN (25) selaku penjaga sapi di lokasi kejadian mendengar suara teriakan minta tolong.
Kemudian, ia bersama saksi lainnya mendatangi sumber suara. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), mereka melihat para korban sudah luka-luka tertimpa dinding dan longsor.
“Akibat kejadian ini empat santri meninggal dan lima lainnya luka berat,” ujar Ade, Kamis (14/11/2024).
Dari keterangan saksi, kolam tersebut dalam keadaan kering. Diduga, para santri berada di kolam tersebut untuk bersembunyi, mereka bolos pengajian.
“Para korban diduga bersembunyi di antara dinding karena tidak ingin mengikuti kegiatan pengajian rutin,” katanya.
Sekretaris Yayasan Yaspida Rahmat Adi Kusuma mengatakan, sebelumnya lokasi tersebut memang dilarang untuk dilewati karena sudah pernah terjadi longsor.
“Semalam ternyata ada sejumlah anak, kami pun kurang begitu tahu kenapa anak-anak ini berkumpul di tempat itu,” ucapnya.
Adapun sembilan korban ini merupakan santri dan siswa SMP kelas 2 Perguruan Islam Yaspida Sukabumi. Identitas korban tewas berinisial MF, MDA, MAR dan MR. Sementara korban AN dan AD mengalami luka ringan, lalu WA, NA, dan AND luka berat.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini