“2 sisi ini harus kita selesaikan. Ada Komite Penanganan Covid-19 dan Komite Pemulihan Ekonomi daerah. Masalah ekonomi dan kesehatan kolaborasi,” ungkapnya.
Soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Kang Emil-Uu terus berupaya melakukan peningkatan. Pada 2022, angkanya sudah mencapai 73,1, jauh meningkat dibanding 2017 di angka 70,7.
Sementara itu, Akademisi Kebijakan Pembangunan, Ari Nurman menyoroti Jabar dari sisi IPM. Jika dibandingkan dengan DKI Jakarta dan Jawa Tengah pada 2017, Jabar cukup tertinggal jauh.
Walaupun anggaran Jabar mencapai ratusan triliun, namun ada puluhan juta penduduk yang harus diurus. Sedangkan DKI Jakarta dan Yogyakarta, jumlah penduduknya tidak lebih banyak dari Jabar.
Namun hal itu tercermin setelah 5 tahun berjalan. Progres IPM Jabar dibanding DKI Jakarta dan Jawa Tengah jauh melaku lebih cepat.
“Kalau sisi ngebut, kita yang paling ngebut. Dari efisiensi anggaran, Jabar yang paling tinggi. Dari sisi inilah juara,” kata Ari.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini