bukamata.id – Masa bakti Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) akan berakhir pada 5 September 2023.
Ridwan Kamil mengatakan, pengumuman pengusulan pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar masa jabatan 2018-2023 para rapat paripurna DPRD Jabar merupakan tahapan administrasi yang harus dilalui sebelum mengakhiri jabatan.
“Tidak terasa sudah 5 tahun dari 5 September 2018 sampai 5 September 2023. Masih ada sebulan kerja-kerja yang harus kami lakukan,” ucap Kang Emil, saat ditemui di Gedung DPRD Jabar, Selasa (1/8/2023).
Kang Emil mengatakan, dalam sebulan kedepan ada beberapa agenda penting yang akan dilakukannya. Diantaranya peresmian monumen Kujang Sepasang di Sumedang, persemian Situ Bagendit Garut, hingga peresmian operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bersama Presiden Joko Widodo.
“Dan kerja-kerja lainnya yang masih menjadi semangat kami di sisa 4 minggu terakhir,” ungkapnya.
Kang Emil menyebut, pihaknya sudah menerima 541 penghargaan di berbagai bidang selama 5 tahun memimpin Jabar. Menurutnya, hal itu menandakan ada 541 perubahan di Jabar.
“Silakan dimonitor sebelum dan sesudahnya terjadi perubahan yang signifikan,” sebut Kang Emil.
Kang Emil mengaku, salah satu pencapaian yang paling dibanggakan adalah keberhasilan menghilangkan desa miskin dari seribuan lebih menjadi nol desa miskin selama 4 tahun. Kemudian reformasi birokrasi di Pemprov Jabar menjadi yang terbaik se-Indonesia.
“Lain-lain di 540-an itu tapi dua terbesarnya itu dan juga menjaga ekonomi Jabar terbaik. Kalau infrastruktur Tol Cisumdawu yang 12 tahun menunggu selesai di era kami, kereta cepat juga Bandara Kertajati yang sudah bisa aktif,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Kang Emil pun mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat bila masih ada pembangunan yang belum maksimal.
“Kepada masyarakat Jabar kami mohon maaf lahir batin kalau selama 5 tahun ada kekurangan. Kami sudah bekerja keras,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kang Emil juga berpesan kepada Penjabat Gubernur Jabar yang akan memimpin setahun lebih kedepan untuk bisa melanjutkan apa yang sudah ia reformasi. Menurutnya, semua dimensi pembangunan sudah ditentukan dan tidak perlu lagi ada konsep baru.
“Pj Gubernur Jabar tinggal melanjutkan saja apa yang sudah kami reformasi. Yang penting menjaga saja prestasi supaya hasil 5 tahun ini terjaga dalam waktu setahun lebih menjadi Penjabat,” katanya.
Dirinya optimistis para pejabat dan ASN Pemprov Jawa Barat sudah punya semangat siapapun Penjabat Gubernurnya nanti. Mereka akan tetap memiliki standard kerja seperti disaat Kang Emil memimpin.
“Siapapun pemimpinnya nanti tidak akan ada penurunan, semua sudah sangat profesional,” tandasnya.