“Jadi kita hari ini adalah penutupan rangkaian acara learning camp MAI ke 12 yang mana sebetulnya merupakan program lanjutan untuk memastikan bahwa anak-anak pilihan yang sudah disortir oleh MAI Institute memiliki persiapan yang cukup matang, baik dari sisi pendidikannya, pengetahuannya maupun mental nya untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri,” jelas Bily.
“Harapannya, penggemblengan yang terdiri dari beberapa hari baik itu secara mental spiritual mampu membawa mereka untuk masuk kepada (PTN) pilihan-pilihan mereka,” imbuhnya.
Program Learning Camp, merupakan beasiswa yang diberikan MAI Foundation kepada siswa-siswi SMA/SMK Sederajat.
Learning Camp merupakan program bimbingan belajar intensif untuk persiapan menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
Ke depan, MAI Foundation akan terus mengupayakan pertumbuhan jumlah peserta penerima manfaat yang disesuaikan dengan kriteria yang dibutuhkan MAI Institute, melalui beberapa tahapan seleksi.
“Kalau seandainya nanti memang dari hasilnya ada sesuatu yang lebih banyak, kita akan coba untuk akomodir,” ungkapnya.
Dalam merekrut peserta penerima manfaat dalam program Learning Camp, MAI Foundation memprioritaskan siswa peserta dari tingkat ekonomi keluarga kurang mampu. Melalui program ini bisa menjadi wadah bagi siswa yang tidak mampu ikut lembaga-lembaga pelatihan dan persiapan masuk perguruan tinggi negeri.
“Yang penting pada prinsipnya, kita membantu anak-anak yang membutuhkan persiapan, terutama dari aspek keluarga yang kurang mampu,” tegasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini