Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

1,8 Juta Warga Dicoret dari Bansos 2025, Ini Cara Cek Status Penerima

Jumat, 30 Mei 2025 11:00 WIB

Rumor Transfer Besar di Persib, 9 Pemain Dilepas, Ada Apa dengan Klub Juara Ini?

Jumat, 30 Mei 2025 10:00 WIB

Naskah Khutbah Jumat 30 Mei 2025: Meneladani Pesan Kemanusiaan Rasulullah di Bulan Zulhijah

Jumat, 30 Mei 2025 09:30 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • 1,8 Juta Warga Dicoret dari Bansos 2025, Ini Cara Cek Status Penerima
  • Rumor Transfer Besar di Persib, 9 Pemain Dilepas, Ada Apa dengan Klub Juara Ini?
  • Naskah Khutbah Jumat 30 Mei 2025: Meneladani Pesan Kemanusiaan Rasulullah di Bulan Zulhijah
  • Viral Ceramah Ustazah Waria Shuniyya Ruhama, Ini Sosok Sebenarnya
  • 100 Hari Jabat Gubernur, Dedi Mulyadi Bikin Geger Jawa Barat
  • Mengenal Weton Jumat Pahing: Sosok Dermawan dengan Nasib Cerah
  • Sudah Cek Nama Anda? BSU Kemnaker 2025 Cair Rp600 Ribu, Ini Link Resmi dan Cara Klaimnya
  • Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung 30 Mei 2025, Catat Lokasinya
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Jumat, 30 Mei 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

712 Jiwa Terisolasi di Purabaya Sukabumi, Bey Pastikan Percepat Relokasi Rumah Layak Huni

Putra JuangJumat, 6 Desember 2024 21:25 WIB
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin saat mengunjungi warga terdampak bencana pergerakan tanah dan longsor di Desa Cikembar, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi. (Foto: Biro Adpim Jabar)

bukamata.id – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyatakan, ada sebanyak 215 KK, 712 jiwa terisolasi akibat bencana longsor dan pergerakan tanah yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.

Hal itu disampaikan Bey Machmudin saat menemui warga terdampak bencana di Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Jumat (6/12/2024).

“Ada 215 KK, 712 jiwa terisolasi, mereka mengungsi dan ini kami akan laporkan ke BNPB, pertama harus dilakukan asesment oleh PVMBG, apakah masih aman atau tidak. Kalau sudah tidak aman harus relokasi, sesegera mungkin,” ucap Bey.

“Tadi saya bertemu dengan pengungsi, jadi warga di sini yang merasa sudah tidak aman walaupun disini hanya empat rumah yang ambruk amblas, tiga rumah amblas, satu rumah sebetulnya masih ada tapi sudah tidak aman untuk ditempati,” tambahnya.

Baca Juga:  Bey Machmudin Tanggapi Pandangan DPRD Jabar Terkait Ranperda APBD 2025

Sebelum meninjau lokasi bencana di Kecamatan Purabaya, Bey mendampingi Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka menemui warga terdampak bencana.

“Tadi juga Pak Wapres ke Cikembar, mereka menyampaikan secepat mungkin melakukan relokasi (bagi rumah terdampak),” ujarnya.

Tak hanya itu, Bey juga menyampaikan pesan Wapres Gibran yang menginginkan anak-anak segera bersekolah agar mereka tidak terlalu larut dalam rasa cemas dan ketakutan.

Baca Juga:  Realisasi Investasi Jabar Tertinggi di Indonesia, Tembus Rp251 Triliun

“Dan beliau memintanya sebetulnya anak-anak segera mungkin bisa sekolah jangan sampai libur terlalu lama, jadi diperhatikan betul, nanti jadi kami akan laporkan karena kan di sini sepertinya masih belum baik penanganannya,” katanya.

Bey mengatakan bahwa warga menginginkan kepastian terkait tempat tinggal yang layak huni dan aman. Hal itu terungkap, ketika Bey mengobrol dengan warga Kecamatan Parubaya.

“Kalau mereka perlu kepastian kapan mereka bisa tinggal di tempat yang aman, jadi kalaupun relokasi mereka bersedia untuk relokasi,” ungkapnya.

Terkait pasokan logistik makanan, Bey menyebut kondisi dapur umum sudah berjalan baik. Meskipun memang masih ada sedikit kendala keterlambatan dalam menyiapkan makanan untuk 700 orang, namun hal itu akan segera diperbaiki karena keselamatan warga menjadi prioritas utama.

Baca Juga:  Geruduk Gedung Sate, Buruk Desak Bey Machmudin Keluarkan SK Skala Upah di Atas Setahun

“Aman (logistik) tadi makan siang kita tahu ada 700 orang lebih, dapur umumnya masaknya jam 12, jadi baru mungkin sekarang hampir sore baru siap. Saya minta bu Camat lebih awal lagi menyiapkan (makanan) jangan sampai mereka mengungsi tapi (disiapkan makanannya telat). Diusahakan lagi mereka makan pagi jam 7, makan siang jam 12, makan malam jam 7,” tandasnya.

Berita Lainnya

BPBD Catat 23 Desa di Kabupaten Sukabumi Terdampak Banjir hingga Pergerakan Tanah Tol Bocimi Dibuka Kembali untuk Arus Mudik pada Senin, Bey: Terima Kasih PUPR Tinjau Penanggulanan Longsor Bandung Barat, Bey: Waspada Potensi Bencana Susulan
Bey Machmudin Kabupaten Sukabumi longsor Pergerakan Tanah Rumah Layak Huni
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

1,8 Juta Warga Dicoret dari Bansos 2025, Ini Cara Cek Status Penerima

Jumat, 30 Mei 2025 11:00 WIB

Viral Ceramah Ustazah Waria Shuniyya Ruhama, Ini Sosok Sebenarnya

Jumat, 30 Mei 2025 09:20 WIB

100 Hari Jabat Gubernur, Dedi Mulyadi Bikin Geger Jawa Barat

Jumat, 30 Mei 2025 09:00 WIB

Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung 30 Mei 2025, Catat Lokasinya

Jumat, 30 Mei 2025 05:00 WIB

Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 30 Mei 2025, Cek Lokasinya

Jumat, 30 Mei 2025 03:00 WIB

Dedi Mulyadi Harus Ubah Gaya, Kepemimpinan ‘Superman’ Dinilai Tak Sehat dan Tak Efektif

Kamis, 29 Mei 2025 19:04 WIB
Terpopuler

Viral Sosok Diduga Waria Ceramah Jadi Ustazah, Netizen Heboh dan Soroti MUI

Kamis, 29 Mei 2025 14:00 WIB

BSU 2025: Begini Cara Daftar untuk Pekerja dan Cek Penerima

Kamis, 29 Mei 2025 12:02 WIB

100 Hari Jabat Gubernur, Dedi Mulyadi Bikin Geger Jawa Barat

Jumat, 30 Mei 2025 09:00 WIB

Viral Ceramah Ustazah Waria Shuniyya Ruhama, Ini Sosok Sebenarnya

Jumat, 30 Mei 2025 09:20 WIB

Misteri Weton Jumat Pahing: Membedah Karakter, Rezeki, Cinta, dan Masa Depan dalam Tradisi Jawa

Jumat, 25 April 2025 10:17 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.