bukamata.id – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyatakan, ada sebanyak 215 KK, 712 jiwa terisolasi akibat bencana longsor dan pergerakan tanah yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Hal itu disampaikan Bey Machmudin saat menemui warga terdampak bencana di Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Jumat (6/12/2024).
“Ada 215 KK, 712 jiwa terisolasi, mereka mengungsi dan ini kami akan laporkan ke BNPB, pertama harus dilakukan asesment oleh PVMBG, apakah masih aman atau tidak. Kalau sudah tidak aman harus relokasi, sesegera mungkin,” ucap Bey.
“Tadi saya bertemu dengan pengungsi, jadi warga di sini yang merasa sudah tidak aman walaupun disini hanya empat rumah yang ambruk amblas, tiga rumah amblas, satu rumah sebetulnya masih ada tapi sudah tidak aman untuk ditempati,” tambahnya.
Sebelum meninjau lokasi bencana di Kecamatan Purabaya, Bey mendampingi Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka menemui warga terdampak bencana.
“Tadi juga Pak Wapres ke Cikembar, mereka menyampaikan secepat mungkin melakukan relokasi (bagi rumah terdampak),” ujarnya.
Tak hanya itu, Bey juga menyampaikan pesan Wapres Gibran yang menginginkan anak-anak segera bersekolah agar mereka tidak terlalu larut dalam rasa cemas dan ketakutan.
“Dan beliau memintanya sebetulnya anak-anak segera mungkin bisa sekolah jangan sampai libur terlalu lama, jadi diperhatikan betul, nanti jadi kami akan laporkan karena kan di sini sepertinya masih belum baik penanganannya,” katanya.
Bey mengatakan bahwa warga menginginkan kepastian terkait tempat tinggal yang layak huni dan aman. Hal itu terungkap, ketika Bey mengobrol dengan warga Kecamatan Parubaya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini