bukamata.id – Penanganan sampah di Kota Bandung nampak belum menunjukan hasil yang signifikan. Terbukti dari sampah yang saat ini masih menggunung di Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, 83 TPS kondisinya overload. Kemudian 20 TPS dalam penanganan dan 40 sisanya diklaim sudah normal.
Kepala DLH Kota Bandung, Dudi Prayudi mengakui, pihaknya kini tengah mempersiapkan tempat penyimpanan sampah sementara di kawasan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Saat ini, lajut Dudi, proses penyiapan lahan seluas total 2 hektare tersebut masih terus dilakukan. Salah satunya yakni pengerasan akses jalan masuk ke kawasan ini.
Kendati demikian, Dudi menyebut, saat ini penanganan sampah Kota Bandung masih mengandalkan zona darurat di TPA Sarimukti.
Ia berharap, kondisi di TPA Sarimukti segera berangsur normal. Pasalnya, lahan penyimpanan yang dipersiapkan Pemkot Bandung hanya bersifat sementara.
“TPS darurat ini sifatnya untuk penyimpanan sementara. Itu pun kami persiapkan sembari menunggu TPA Sarimukti normal, sehingga lahan ini jangan sampai terpakai,” kata Dudi seperti dikutip pada Jumat (15/9/2023).
Selain itu, Dudi juga mengabarkan jatah kuota terbaru pembuangan ke zona darurat di TPA Sarimukti. Untuk tanggal 12-26 September 2023, Pemkot Bandung mendapat kuota 4.000 ritase pengiriman sampah.
“Kemarin telah mencapai 175 ritase, sudah 70 persen sebetulnya. Kami mengirim sampah-sampah di TPS yang beberapa waktu sempat tertahan. Dan tentunya kami berupaya agar ini bisa segera ditangani,” beber Dudi.
Adapun penyiapan lahan seluas 2 hektare di kawasan GBLA adalah salah satu langkah cepat yang dilakukan andai seluruh TPS di Kota Bandung mengalami overload.
Lahan ini bisa menampung 30.000 meter kubik atau 10.000 ton sampah. Skema di tempat yang bakal dijadikan TPS sementara, tidak dikubur seperti di Tegalega, tetapi dibuang seperti biasa.