“Jadi kita akan melakukan rapat bersama, mengambil suatu keputusan, mengambil langkah, diputuskan secara bersama. Kita betul-betul menjaga silaturahmi, menjaga kekuatan dan kesatuan koalisi ini,” terangnya.
Disinggung soal isu kota kosong, Dani meyakini jika tidak akan terjadi kotak kosong di Pilgub Jabar 2024.
“Jadi bicara kotak kosong itu kan perhitungan sementara, saya yakin tidak akan terjadi. Kalau kotak kosong sudah aja kotaknya dibuang, tinggal kosongnya aja,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Gelora Jabar, Haris Yuliana menyadari bahwa Koalisi Jabar Menang ini tidak dapat mempengaruhi tiket Pilgub Jabar 2024.
Meski begitu, Haris menjamin jika Koalisi Jabar Menang ini bisa berpengaruh terhadap kemenangan dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
“Kita ini enggak akan bisa mempengaruhi tiket, koalisi ini pahamlah. Tapi kita pastikan bahwa koalisi ini bisa mempengaruhi kemenangan. Dalam hal itu, kita juga akan melihat bahwa peta politik calon itu akan ditentukan oleh para pemilik tiket,” kata Haris.
Oleh karena itu, dalam menentukan arah dukungannya, Koalisi Jabar Menang ini memiliki sejumlah kriteria bagi sosok yang akan diusungnya nanti.
Adapun beberapa kriteria tersebut di antaranya Nyunda, Nyantri, Nyakola, Nyabar, Nyantika, dan Mandiri.
“Cuman kriteria ini kita tidak akan terpuaskan dengan terpenuhinya seluruh kriteria. Karena itu pilihan orang, kita akan membahasnya, tapi dengan kriteria yang kita bikin, mana yang lebih banyak memenuhi kriteria ini, itu yang akan kita usung,” tuturnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini