“Karena itu mari kita berduyun-duyun bersama-sama mensukseskan Pilgub Jabar memilih calon dari NU dan santri,” sambung dia.
Sosialisasikan Program Jabar Bahagia
Selanjutnya, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Cipasung ini mensosialisasikan Program Jabar Bahagia yang telah dirancang menjadi Empat Kartu Jabar Bahagia.
“Ibu sebagai ibu rumah tangga, sudah bahagia belum? Mau bahagia lahir batin?. Saya bersama Teh Gita punya program, program ini ada empat, Pertama Kartu Keluarga Bahagia, buat ibu-ibu sejahtera lahir batin, bahagia lahir batin, setiap tahun dibagikan ke masyarakat untuk 1 juta keluarga, jadi jangan sampai ibu-ibu mau datang pengajian ke PC menjual dulu ayam,” paparnya.
Lalu program Kartu Insentif Guru Ngaji sebagai jawaban agar para guru ngaji mendapat perhatian langsung dari pemerintah.
“Kedua, ada Kartu Insentif Guru Ngaji dengan program insentif guru ngaji ini nanti mendapat insentif Rp.500.000 hingga Rp.1 Juta per Bulan,” ujar dia.
Ketiga, Program Kartu Pendidikan Bahagia sebagai solusi bagi warga yang terkendala secara ekonomi mampu mengenyam pendidikan.
“Kita punya anak yang sekolah memerlukan biaya, rata-rata lama sekolah di Kabupaten Tasikmalaya 7-8 tahun, sementara lama wajib belajara minimal 12 tahun sampai tamatan SMA dan sederajat, pendidikan buat keluarga kita terutama yang tidak mampu, selama setiap tahun untuk 500.000 orang,” jelasnya.
Yang terakhir, Kartu Wirausaha Muda dan Pra Kerja untuk generasi muda meningkatkan keterampilan dan keahlian
“Sekarang tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran di Jawa Barat itu tinggi, ini musuh bersama. Karena itu ada Program Kartu Wirausaha Muda dan Pra Kerja untuk yang menganggur, belum mendapat kerja ini ada program wirausaha muda dan pra kerja, nilainya per orang Rp. 10 Juta, buat 1 Juta orang. Nanti ada pendidikan dan pelatihan, dan kegiatan yang bisa menunjang keterampilan, keahlian,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini