bukamata.id – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar pengukuran arah kiblat bertajuk “Hari Sejuta Kiblat” pada 27 Mei 2024 mendatang.
Kegiatan itu digelar atas adanya fenomena Istiwa A’zam atau Rahshdul Qiblah, dimana saat matahari melintas tepat di atas Kakbah, sehingga bayang-bayang benda akan lurus ke arah kiblat.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib mengatakan, dalam giat ini akan melibatkan lebih dari satu juta masyarakat untuk mengukur arah kiblat secara serentak dalam satu hari di seluruh wilayah di Indonesia.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menguatkan ikatan dan rasa kebersamaan umat Islam di seluruh Indonesia melalui fokus yang sama terhadap arah kiblat. Kemudian menjadi refleksi dalam kehidupan spiritual sehari-hari,” ucap Adib di Jakarta, Jumat (17/5/2024).
Dikatakan Adib, kegiatan ini juga akan didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI).
“Masyarakat umum dapat berpartisipasi dalam acara ini. Selain itu, kelompok masyarakat sasaran yang akan dilibatkan di antaranya Penyuluh Agama Islam, Pondok Pesantren dan Majelis Taklim, Ormas Islam, Kampus/Universitas, dan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM),” tuturnya.
Berikut ketentuan mengikuti Hari Sejuta Kiblat:
1. Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi menginstruksikan kepada Kepala Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk berpartisipasi dalam kegiatan Hari Sejuta Kiblat, kemudian mendaftarkan melalui link yang disediakan (s.id/harisejutakiblat)
2. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota menginstruksikan kepada Kepala KUA untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini