bukamata.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah menyalurkan air bersih ke beberapa daerah untuk menangani beberapa daerah yang mengalami kekeringan.
Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, ada sebanyak 954 liter air bersih yang disalurkan ke delapan kabupaten kota.
“Untuk (penyaluran) air bersih kerja sama dengan PDAM agar masyarakat jangan sampai kekurangan. Ini sudah disalurkan 954.000 liter ke delapan kabupaten kota,” ucap Bey usai Rapat Pimpinan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (2/9/2024).
Pemprov Jabar telah mengalokasikan Biaya Tak Terduga (BTT) Rp124 miliar untuk menangani kekeringan dan hal lain yang sifatnya kedaruratan.
Kekeringan di Jabar ini terjadi karena memasuki musim kemarau. Bey menyebut, ada satu kabupaten tanggap darurat, yaitu Kabupaten Bekasi.
“Kekeringan di Jawa Barat sudah ada satu kabupaten yang tanggap darurat dan 11 kabupaten kota siaga darurat. Provinsi juga (siaga darurat). Siaga darurat itu untuk mengingatkan karena masuk musim kemarau kekeringan,” katanya.
Bey mengatakan, bagi daerah yang sudah masuk kategori tanggap darurat dapat menggunakan anggaran BTT untuk menangani berbagai hal kedaruratan di lapangan.
“Jadi anggaran BTT lebih mudah digunakan kalau ada kekeringan dan segala macam,” ujarnya.
Sebanyak 12 daerah yang mengalami kekeringan dengan status siaga darurat, yaitu Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kota Bekasi, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Ciamis, Kota Depok, Kota Cirebon, dan Kabupaten Garut.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini