Sepotong Kepedulian
Tiap ide pastilah menemukan simbolnya, terutama di masa-masa dimana kebenaran itu dibungkam dan dilarang. Sebab simbol itu mengingatkan dan memberi pemahaman, dengan arti dan makna yang terpendam.
Begitupun mereka yang tak suka dengan ide, pasti akan membenci simbolnya. Lihatlah bagaimana para penjajah Israel pongah di manapun, membenci kombinasi merah, hitam, putih dan hijau, meskipun itu umum terlihat dimana-mana.
Lucunya, para pengemban ide tak habis akal, cerdas menemukan kombinasi warna ini pada irisan buah SEMANGKA, hijau-putih kulitnya, merah dagingnya dan hitam bijinya. Jadilah pembelaan itu menemukan simbolnya.
Bagi kita, irisan buah SEMANGKA bukan hanya gambar biasa, tapi pembelaan dan keberpihakan pada saudara kita yang tertindas, sebagai sesama manusia yang benci penjajahan. Bagi Muslim, lebih lagi, ini adalah sepotong hati kita yang selalu kita luangkan buat Baitul Maqdis
Tanah penuh keberkahan, kiblat Rasulullah di masa awal shalatnya, tempat manusia dikumpulkan kelak, tanah yang dipenuhi jejak kaki para Nabi, tanah tempat seluruh utusan Allah dikumpulkan, tanah dimana Rasulullah Muhammad menjadi pimpinan para Nabi & Rasul.
Tanah tempat kita akan shalat futuh dalam keadaan merdeka!
Itulah unggahan yang ditulis Felix Siauw di akun pribadinya @felixsiauw pada Kamis (2/11/2023).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini