Sementara upaya pemberantasan telah dilakukan sejak lama meski hasilnya kini belum terlalu menggembirakan.
“Upaya preventif dan treatment sudah dilakukan berulang kali,” ucap Yudi dalam keterangan resminya, Sabtu (17/9/2024).
Yudi memastikan, telah membentuk Komite Disiplin, Etik dan Anti Kekerasan Fakultas Kedokteran Unpad dan membuat buku pedoman sanksi kekerasan dan bullying. Kemudian membuat fakta integritas anti kekerasan, bullying setiap peserta didik saat mereka masuk.
Pihaknya juga telah memutuskan studi bagi dua orang pelaku bullying yaitu residen senior yang melakukan pelanggaran berat. Perpanjangan studi pelaku bullying dengan kategori ringan tujuh orang.
Selain itu, surat teguran dan peringatan kepada kepala departemen, dan ketua program studi. Sanksi berat kepada dosen pelaku bullying satu orang. “Pemberian sanksi berat pada dosen pelaku bullying satu orang,” jelasnya.
Yudi menegaskan, upaya preventif terus dilakukan oleh kampus, dan rumah sakit. Namun, praktik tersebut masih saja tetap terjadi.
“Kami tidak akan lelah dan terus memberantas bullying di lingkunhan FK Unpad dan RSHS Bandung,” imbuhnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini