bukamata.id – Farid Ahmad menjadi salah satu dari tiga korban kecelakaan pesawat latih yang jatuh di kawasan BSD, Tangerang Selatan pada Minggu (19/5/2024).
Kepala Desa Cihanjung, Gagan Wiraha mengatakan, kepergian almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anak kembar.
“Almarhum sudah berdomisili di Desa Cihanjuang itu sekitar empat tahun, dia meninggal satu orang istri dan tiga anak kembar yang berusia kurang lebih sekitar 4 tahun,” ucap Gagan saat ditemui di rumah duka, Senin (20/5/2024).
Gagan mengaku, dirinya sempat terkejut dan tidak percaya mendapat informasi bahwa ada warganya yang menjadi korban kecelakaan pesawat di kawasan BSD tersebut.
“Dengan kejadian yang kemarin terjadi di Tangerang Selatan tentunya kami sangat kaget, karena kami di Pemerintah Desa Cihanjuang mendapat kabar tadi malam, dan saya terus mencari, dan ternyata dia adalah betul warga kami di Desa Cihanjuang,” tuturnya.
Gagan mengatakan, almarhum merupakan seorang engineer yang bekerja di Husein Sastranegara.
“Menurut informasi beliau bekerja di Husein Sastranegara sebagai mekanik pesawat terbang, dan kebetulan beliau entah bagaimana ikut dalam pesawat tersebut, entah sedang ada pelatihan atau apa kami juga belum dapat informasi yang jelas,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, jenazah almarhum Farid Ahmad akan dimakamkan di pemakaman umum di Desa Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Rencanannya akan dimakamkan di pemakaman umum di daerah Cisasawi di sekitar rumah beliau,” ucap Gagan.
Gagan mengatakan, saat ini jenazah Farid Ahmad masih dalam perjalan dari Jakarta menuju rumah duka.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini