bukamata.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah melayangkan surat peringatan terakhir kepada pihak pengelola Kebun Binatang Bandung di Jalan Tamansari.
Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, surat peringatan ini sebagai tindak lanjut rencana pengamanan aset Kebun Binatang.
“Kami sudah sesuai prosedur yang ada, melakukan berbagai tahapan. Teguran peringatan, hari ini peringatan terakhir,” ucap Ema di Balai Kota Bandung, Senin (24/7/2023).
Jika hal tersebut diabaikan oleh pihak kebun binatang, kata Ema, maka Pemkot Bandung akan mengamankan aset yang ada di kawasan tersebut. Hal itu sebagai salah satu penegakan hukum atau aturan yang berlaku di Kota Bandung terkait barang milik daerah.
“Kalau ini diabaikan kami akan ambil alih untuk mengamankan aset hingga proses penyegelan. Ini dipahami dalam rangka menegakan hukum Perda Barang Milik Daerah nomor 12 tahun 2018,” katanya.
Menurutnya, tindakan itu terpaksa diambil karena pihak yayasan sudah menunggak sewa selama 16 tahun atau memiliki utang Rp17,7 miliar kepada Pemkot Bandung.
“Kita berangkat dari peristiwa awal. Ada proses sewa menyewa. Faktanya ada sejak tahun 1970-2007, itu ada ikatan sewa,” ungkapnya.
“Waktu itu BKAD dilaporkan bahwa memanipulasi surat sewa menyewa, tapi tidak terbukti dipalsukan. Karena peristiwa hukum itu jelas ada, mereka tahun 2008 ke sini tidak bayar jadilah utang yang kita hitung Rp17,7 miliar. Utang bagi mereka, piutang bagi kita. Ini kita ambil hak kita,” tambahnya.
Ema memastikan, Pemkot Bandung mengamakan aset lahan bukan kebun binatang.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini