bukamata.id – Aliansi Masyarakat Akal Sehat Tumpas Korupsi (AMASTUPSI) melakukan aksi unjuk rasa di halaman Kantor Komisi Pemberatan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (19/2/2023).
Dalam aksinya, mereka mendesak KPK untuk mengusut tuntas dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan eks Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
Bukan hanya soal TPPU, AMASTUPSI juga mengungkit dugaan Rahmat Effendi masih ikut cawe-cawe di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
“Biarpun Rahmat Effendi mendekam di Lapas Kelas IIA Cibinong, kami dari AMASTUPSI mendapat informasi bahwa beliau ‘cawe-cawe’ di Pemilihan Legislatif,” ucap Ketua AMASTUPSI, Dika yusmin dalam keterangannya.
Dika mengungkapkan, pihaknya menerima informasi jika Rahmat Effendi masih bisa menghubungi kolega-koleganya (yang diduga ikut menikmati dana TPPU), dari Lapas Kelas IIA Cibinong untuk membantu anak maupun kerabatnya yang sedang nyaleg.
“Indikasi ini menjadi terang dengan melihat anak beserta kerabatnya mengikuti kontestasi pemilihan legislatif di tingkat provinsi maupun kota,” ungkapnya.
Dikatakan Dika, pihaknya tidak melarang anak atau kerabat Rahmat Effendi mengikuti Pileg 2024. Namun, pihaknya menginginkan pemilihan benar-benar menjadi ajang yang bersih dan melahirkan perwakilan rakyat.
“Yang jelas harus yang bebas dari korupsi ataupun penggunaan aliran dana korupsi,” ujarnya.
Atas kondisi itu, AMASTUPSI pun menyampaikan sejumlah tuntutannya kepada aparat penegak hukum, terutama KPK. Berikut tuntutan yang disampaikan AMASTUPSI:
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini