bukamata.id – Korban perundungan sesama teman kelasnya di Kuningan, Jawa Barat kini mengalami trauma berat.
Seperti diberitakan sebelumnya, anak perempuan berusia 8 tahun yang kini duduk di bangku kelas 2 SD mengalami perundungan dari tiga orang teman sekelasnya hingga mengalami luka dan memar.
Diketahui, perundungan tersebut bukanlah yang pertama kali, dan korban sempat diancam oleh pelaku agar tidak bercerita mengenai kejadian tersebut.
Namun kini, akibat perundungan tersebut, korban mengalami trauma berat dan harus menjalani terapi oleh psikolog.
“Setelah kejadian itu anak saya trauma berat. Dan sampai sekarang harus di play therapy,” kata Orang Tua dari Korban berinisial MI ketika ditemui di Polda Jabar pada Jumat (27/10/2023).
Disamping itu, Kuasa Hukum dari Orang Tua Korban, Ibnu Rohman, mengatakan korban sempat dibawa ke sebuah rumah sakit usai dirundung oleh tiga pelaku. Hasilnya, psikolog memastikan bahwa korban mengalami trauma dan harus menjalani terapi.
“Dari hasil keterangan psikolog, anak ini mengalami trauma dan cukup harus dirujuk ke psikolog khusus yang namanya play therapy, jadi traumanya cukup mendalam,” ujar dia.
Ibnu pun mengatakan kondisi korban saat ini menjadi introvert dan pendiam.
“Itu untuk penyembuhan psikisnya karena sebelumnya kan anak ini ibaratnya sama dengan teman yang lain mudah berbaur tapi karena ada kejadian kemarin, anak ini jadi lebih introvert, lebih pendiam,” lanjut dia.
Selain mengalami trauma berat, korban juga harus pindah sekolah dan sempat menjalani home schooling. Dari informasi sebelumnya juga dikatakan bahwa pihak sekolah terkesan melakukan pembiaran karena tidak merespon somasi yang diberikan oleh orang tua korban.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini