bukamata.id– Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi pertanyaan SGIE (State of the Global Islamic Economy) yang ditanyakan cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka saat debat dengan Muhaimin Iskandar pada Jumat (22/12) kemarin.
Dalam debat cawapres yang digelar KPU di JCC Senayan, Gibran menanyakan terkait upaya Cak Imin untuk menaikkan Indonesia dalam SGIE. Namun pertanyaan ini tidak bisa dijawab langsung Cak Imin karena tidak tahu apa itu SGIE.
Usai debat, Anies menyampaikan pendapatnya dalam sesi jumpa pers pasca debat, ia mengatakan pertanyaan tersebut sangat teknis dan bisa dijawab oleh google.
“Jadi, ketika pertanyaan adalah soal terminologi teknis bisa dijawab dengan Google sebenarnya. Karena yang dibutuhkan di tingkat kepemimpinan nasional adalah hal-hal substantif. Ini yang sesungguhnya dibawa,” kata Anies.
Anies menambahkan pertanyaan itu sah saja diajukan. Namun ia menekankan pertanyaan yang dilontarkan seharusnya fokus pada substansi. Menurutnya, adu gagasan dalam skala nasional seperti debat Pilpres itu seharusnya tidak lagi menguji aspek teknis.
“Padahal, semakin tinggi posisi semakin berfokus kepada substansi. Dan di tingkat kepemimpinan nasional itu pada tingkat substansi,” ujar Anies.
“Sebagai pertanyaan tentu sah-sah saja, dan publik akan menilai apakah ini memang format cerdas cermat untuk hafalan atau ini format tentang ideologi, gagasan, nilai, yang kemudian diwujudkan dalam kebijakan,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama Cak Imin juga ikut menanggapi pertanyaan Gibran tersebut. Ia mengaku saat debat lupa dengan istilah itu.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini