Dalam hal ini, pihaknya juga mengimbau para pengguna jalan lebih berhati-hati saat melintas jalur yang terdapat pohon peneduh jalan.
Dengan kata lain, bukan tidak mungkin ada bagian cabang atau ranting pohon yang sudah kering atau lapuk itu tumbang. Apalagi, banyak pohon peneduh jalan yang sebagian besar diantaranya jenis angsana itu kondisinya sudah berumur tua. Sehingga, jika dibiarkan khawatir malah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jika pohon tersebut dibiarkan begitu saja, sangat beresiko tinggi. Khawatir, di kala terjadi angin kencang, batang pohon yang sudah rapuh itu akan tumbang dan menimpa pengguna jalan,” katanya.
Dia menambahkan, pihaknya telah menyiangakan tim reaksi cepat untuk melakukan penjarangan pohon. Dalam hal ini, pihaknya pun berharap keterlibatan dari masyarakat. Jadi, jika di wilayah mereka terdapat pohon yang dianggap rawan tumbang diharapkan segera melapor.
Masyarakat, juga bisa memanfaatkan call center 112 milik pemerintah untuk melapor, ataupun bisa melalui surat permohonan langsung ke instansinya. Timmya selalu standby 24 jam.
“Jadi, saat ada laporan, kami akan langsung menindaklanjutinya,” ujarnya.
Terkait pohon yang rawan tumbang saat musim penghujan ini, menurut dia, jumlahnya ada puluhan pohon. Pohon tersebut, tersebar di sepanjang jalan protokol di Purwakarta. Seperti di sepanjang Jalan Veteran, Jalan RE Martadinata (Jalan Tengah), serta Jalan Ibrahim Singadilaga.
“Kami intensifkan pengawasan. Diprioritaskan, pengawasan pada pohon yang rawan tumbang,” ungkapnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini