“Ya Pj kalau sekarang mundur, ‘pak saya mundur, saya berminat mau ke sana, saya mundur dari Pj’. Pj itu kan ASN juga,” imbuhnya.
Tasdik mengingatkan, bagi para ASN yang akan maju sebagai calon kepala daerah agar segera melepaskan jabatannya saat ini.
“Ya semakin lama kan persiapan semakin bagus kan? Daripada mupat-mepet nanti malah kejeblos. Lebih baik jauh-jauh hari sudah ngatur strategi. Termasuk berapa nih kebutuhan biayanya yang harus disiapkan, itu harus jauh-jauh hari. Jangan kuduprak-kedepruk ga keluar, gajadi lagi kan, nanti stroke,” bebernya.
Tasdik menegaskan, pihaknya pun tidak akan segan untuk memberikan sanksi kepada ASN yang melanggar aturan tersebut. Bukan hanya teguran, namun juga pemberhentian dengan tidak hormat.
“Bukan hanya ditegur, berhenti dengan tidak hormat juga. Karena tadi, melanggar sumpah janji. ASN tuh hukumnya wajib, sejak dari awal sudah di atas Qur’an loh sumpahnya, setia, taat sama masyarakat, bangsa, bukan pada kepentingan,” katanya.
Terkait APK Dikdik Suratno Nugrahawan, Tasdik meminta agar segera dtertibkan. Sebab, yang bersangkutan hingga saat ini masih berstatus sebagai ASN.
“Turunkanlah. Meskipun orangnya ga ngaku tapi dia kan tau, ‘loh ini foto saya, siapa yang masang’ Turunkan,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini