bukamata.id – Aliansi Pejuang dan Purnawirawan TNI (APP-TNI) Jawa Barat meminta, Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membatalkan hasil Pemilu 2024 karena banyaknya indikasi kecurangan dalam proses pelaksanaannya.
Begitu disampaikan perwakilan APP-TNI Jabar, Memet Hakim saat ditemui disela-sela unjuk rasa di kantor KPU dan Bawaslu Jabar, Selasa (27/2/2024).
“Kalau memang hasil real count ini tetap dicurangi, maka pemilu harus dibatalkan dan adakan pemilu ulang. Karena terbukti bahwa pihak 02 yang dibantu kecurangannya oleh Jokowi itu didiskualifikasi dan makzulkan atau turunkan Jokowi,” ucap Memet.
Memet mengatakan, aksi ini bukan yang pertama dilakukan. Ia menyebut, lima tahun silam pihaknya juga menggelar aksi yang serupa di kantor KPU dan Bawaslu Jabar.
“Ini sumber permasalahannya sama, Jokowi. Dulu, 5 tahun yang lalu, kita ke sini juga protes kecurangan yang dilakukan oleh Jokowi untuk Prabowo, Prabowo yang dicurangi. Sekarang kita ke sini lagi, untuk memprotes kecurangan Jokowi untuk memenangkan Prabowo, itu bedanya tapi sama-sama yang curangnya Jokowi,” tuturnya.
Memet memandang, pondasi demokrasi Indonesia sudah sangat bangus. Seperti adanya Pancasila sebagai dasar negara, serta UUD 1945 sebagai undang-undang negara.
“Tapi di belakang pemerintah sekarang ini banyak pengusaha-pengusaha, oligarki yang ingin ikut berkuasa lewat jalan membeli undang-undang, memberi modal politik, membeli peraturan dan sebagainya. Akhirnya pemerintah merasa terikat hari ini, rezim sekarang pun terikat kakinya, ga bisa lagi bebas,” bebernya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini