bukamata.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat selalu terbuka dan menerima para investor yang berminat untuk berinvestasi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Begitu disampaikan Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin menanggapi calon investor dari Arab Saudi dan India yang batal berinvestasi di BIJB Kertajati baru-baru ini karena tidak lolos dalam proses tender.
“Kami akan tetap mencari (investor) dan cara-cara lain agar bisa tetap eksis dan bertahan,” ucap Bey.
Menurutnya, kunci dari majunya Bandara Kertajati di Majalengka adalah penerbangan. Karena itu, pihaknya terus berupaya menghadirkan rute-rute baru.
Selain angkutan penumpang, fasilitas kargo juga akan terus ditingkatkan. Bey menyebut, layanan lain yang ingin dihadirkan, yakni menjadikan BIJB Kertajati sebagai bandara umrah.
“Kami berusaha memanfaatkan untuk bandara umrah. Kami masih mengejar itu (BIJB) jadi bandara umrah,” ungkapnya.
“Dari sini kami sedang jajaki. Umrah itu tidak hanya untuk Jawa Barat, tapi nasional. Artinya nanti bisa umrah dari sini,” tambahnya.
Dikatakan Bey, evaluasi perlu dilakukan agar investasi di BIJB Kertajati tetap menarik bagi para investor, sekaligus meninjau kembali jika ada persyaratan yang terlalu ketat.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini