“Agustus itu diprediksi merupakan puncak musim kemarau, jadi suhunya masih seperti ini untuk dini hari dan pagi hari, masih pada kisaran di antara 16-19 derajat celcius. Kemudian untuk siang harinya masih pada kisaran di antara 29-30 derajat celcius,” terangnya.
“Jadi fenomena ini, suhu dingin di pagi hari diprediksi secara empiris akan berlangsung hingga Agustus,” tambahnya.
Oleh karena itu, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi dampak cuaca di musim kemarau yaitu perbedaan suhu yang cukup signifikan pada pagi dan siang hari.
“Bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan, apabila terjadi cuaca yang cukup panas ataupun terik diharapkan untuk berlindung di tempat yang aman,” imbuhnya.
Menurutnya, perbedaan suhu ini akan sedikit banyak berdampak terhadap kesehatan. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk memperbanyak minum air putih.
“Diharapkan untuk mengonsumsi air putih, mengonsumsi sayur dan buah. Jangan lupa untuk update informasi cuaca dan iklim dari laman resmi atau media sosial BMKG,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini