bukamata.id – SDN 065 Cihampelas, Kota Bandung, menjadi sasaran pencurian pada Sabtu (15/2/2025) dini hari. Beberapa barang elektronik penting seperti Chromebook, printer, dan scanner hilang, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp45 juta.
Kepala SDN 065 Cihampelas, Yuyum Yuliati, mengungkapkan bahwa ia menerima laporan tentang kejadian tersebut pada pukul 06.00 WIB dari salah satu guru.
Setelah melakukan pengecekan, ditemukan bahwa beberapa pintu sekolah telah dibobol dan sejumlah barang hilang.
“Ada sekitar delapan item yang diambil, termasuk Chromebook, printer, dan scanner. Total kerugian sekitar Rp45 juta kurang sedikit,” kata Yuyum, dikutip dari InfoBandungKota, Senin (17/2/2025).
Rincian Barang yang Hilang:
- Epson L 3110 (Printer dan scanner) – Rp3.765.000
- Epson L 1210 (Printer) – Rp1.500.000
- Portable Document Scanner ADS-1200 – Rp4.500.000
- Printer Brother Scanner ADS-2400N – Rp2.327.600
- Advan Chromebook-116 (4 unit) – Rp13.800.000
- CCTV Camera Control Television System – Rp2.327.600
- Acer Proyektor – Rp13.800.000
Total kerugian: Rp44.743.342,00.
Laporan Ke Polres Bandung dan Penyelidikan Polisi
Kasus pencurian ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, dan tim Inafis telah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian untuk mengungkap identitas pelaku.
Pihak sekolah juga berencana untuk meningkatkan keamanan dengan lebih mengaktifkan penjaga sekolah serta berkoordinasi dengan pihak kewilayahan.
“Kami akan meningkatkan keamanan sekolah dengan lebih mengaktifkan penjaga dan berkoordinasi dengan pihak kewilayahan,” tambah Yuyum.
Sementara itu, penjaga sekolah, Sudiono, menjelaskan bahwa aksi pembobolan baru diketahui sekitar pukul 04.00 WIB oleh seorang petugas kebersihan yang sedang menyapu halaman sekolah. Pintu sekolah terlihat sudah dalam kondisi terbuka.
“Kebetulan ada Pak Ojo yang sedang menyapu pagi-pagi, langsung terlihat pintu sudah terbuka,” jelas Sudiono.
Sudiono menduga pelaku masuk melalui jendela kelas dengan cara membuka kaca terlebih dahulu sebelum menjebol jendela.
“Jendelanya dibuka dulu kacanya, baru dijebol. Gerbang sekolah tidak rusak, jadi kemungkinan maling masuk lewat kebun belakang dan mushola,” ungkapnya.
Pencurian di SDN 065 Cihampelas bukanlah yang pertama. Kejadian serupa juga pernah terjadi pada tahun 2012. Pihak sekolah berharap agar kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat ditindak sesuai hukum yang berlaku.