Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

5 Rekomendasi Tempat Kuliner Malam di Garut yang Wajib Dicoba

Minggu, 15 Juni 2025 17:00 WIB

Skuad Persib Bongkar Total! Ini Strategi Bojan Hodak Bangun Tim di Liga 1 2025

Minggu, 15 Juni 2025 15:00 WIB

Pakistan Dukung Iran, Desak Negara Muslim Bersatu Hadapi Agresi Israel

Minggu, 15 Juni 2025 14:40 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • 5 Rekomendasi Tempat Kuliner Malam di Garut yang Wajib Dicoba
  • Skuad Persib Bongkar Total! Ini Strategi Bojan Hodak Bangun Tim di Liga 1 2025
  • Pakistan Dukung Iran, Desak Negara Muslim Bersatu Hadapi Agresi Israel
  • Terungkap, Gustiwiw Meninggal Dunia di Bandung Usai Jatuh di Kamar Mandi
  • Penampilan Jokowi Jadi Sorotan, Wajah Bengkak dan Bercak Merah Bikin Heboh
  • Kontroversi Penunjukan Qatar dan Arab Saudi sebagai Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
  • Transformasi HIPMI Cimahi: Membangun Ekosistem Usaha dan Mengentaskan Pengangguran
  • Eksodus Pemain Persib 2025: David da Silva Out, Transfer Masih Berlanjut?
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Minggu, 15 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Banjir Dayeuhkolot Rendam Ribuan Rumah, Warga Terdampak Capai Belasan Ribu Jiwa

Rina Rahadian SusanaJumat, 16 Mei 2025 19:20 WIB
Banjir kembali melanda wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (16/5/2025). Foto: Agi Ilman.

bukamata.id – Wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, kembali diterjang banjir usai hujan deras mengguyur kawasan Bandung Utara sejak Rabu malam (14/5/2025).

Dua desa terdampak cukup parah, yakni Desa Citeureup dan Desa Dayeuhkolot, dengan ketinggian air bervariasi antara 40 hingga 70 sentimeter.

Di Desa Dayeuhkolot, banjir merendam 1.934 rumah, 2 sekolah, dan 18 tempat ibadah, dengan total 2.303 kepala keluarga (KK) atau 8.940 jiwa terdampak.

Sementara di Desa Citeureup, terdapat 3.041 KK atau 8.197 jiwa terdampak, dengan 2.318 rumah, 5 sekolah, 17 tempat ibadah, dan 3 fasilitas umum turut terendam.

Camat Dayeuhkolot, Asep Suryadi, mengungkapkan bahwa banjir mulai terjadi pada pukul 20.00 WIB dan mulai memasuki permukiman sekitar dua jam kemudian.

Baca Juga:  10 Orang Meninggal dan 8 Dinyatakan Hilang Pasca Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan

“Air mulai naik jam delapan malam dan sekitar jam sepuluh sudah masuk ke rumah warga. Tanggul di Sungai Cipalasari, Cigede, dan Cikapundung tak sanggup menampung debit air yang tinggi, sehingga air melimpas,” ujar Asep, Jumat (16/5/2025).

Menurut Asep, banjir kali ini disebabkan oleh hujan deras di wilayah hulu. Besarnya volume air yang datang secara tiba-tiba membuat banjir menyerupai banjir bandang.

“Ini akibat hujan besar di Bandung Utara. Sungai-sungai yang bermuara ke Dayeuhkolot melimpah dan menyebabkan limpasan air yang besar,” katanya.

Di Desa Citeureup, tercatat 9 RW terdampak banjir, sementara di Desa Dayeuhkolot ada 8 RW. Meski air sempat surut pada Kamis pagi, genangan masih tersisa di RW 4 dan RW 14 Desa Dayeuhkolot.

Baca Juga:  Bey Tegaskan Pentingnya Sinergi Lintas Pemerintah Tangani Banjir Dayeuhkolot

Kondisi paling parah terjadi di RW 9 Desa Citeureup, tepatnya di kawasan Pasigaran. Air banjir membawa lumpur dan sampah dalam jumlah besar, mengganggu aktivitas serta akses warga.

“Lumpur dan material sampah cukup banyak, jadi harus segera dibersihkan,” jelas Asep.

Sebagai respons cepat, pada Kamis (15/5/2025) digelar kerja bakti massal yang melibatkan unsur pemerintah kecamatan, desa, forkopimcam, hingga warga.

Bantuan juga datang dari Dinas PUPR berupa alat berat, BPBD, serta Damkar yang mengirimkan mobil penyemprot air untuk membantu proses pembersihan jalan.

Baca Juga:  Kiriman Cikapundung, Dayeuhkolot Dikepung Banjir, Ratusan KK Terdampak

“Alhamdulillah kemarin dapat bantuan beko kecil dari PUPR, BPBD juga turun, dan Damkar bantu bersihkan jalan dengan semprotan air,” ungkapnya.

Kerja bakti dilanjutkan hingga malam hari untuk membuka akses jalan yang tertutup lumpur. Keesokan paginya, pembersihan berlanjut ke sejumlah fasilitas umum seperti SMPN 1 Dayeuhkolot serta SDN 3 dan SDN 6 di Desa Citeureup.

Meski kondisi mulai membaik, air sempat kembali naik pada Jumat dini hari, meski tidak setinggi sebelumnya. Asep menyebutkan perlunya perbaikan tanggul pendek di dekat jembatan sebagai solusi jangka menengah.

“Kita terus koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, untuk mengatasi sumber utama limpasan air ini,” tutupnya.

banjir Dayeuhkolot hujan deras warga terdampak
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Pakistan Dukung Iran, Desak Negara Muslim Bersatu Hadapi Agresi Israel

Minggu, 15 Juni 2025 14:40 WIB

Penampilan Jokowi Jadi Sorotan, Wajah Bengkak dan Bercak Merah Bikin Heboh

Minggu, 15 Juni 2025 13:00 WIB

Transformasi HIPMI Cimahi: Membangun Ekosistem Usaha dan Mengentaskan Pengangguran

Minggu, 15 Juni 2025 11:30 WIB

Presiden Iran Ancam Balasan Keras Jika Israel Lanjutkan Serangan

Minggu, 15 Juni 2025 10:00 WIB

Zero Waste Mountain: EIGER Gaungkan Gunung Bebas Sampah dari Jawa hingga Sulawesi di Indofest 2025

Minggu, 15 Juni 2025 09:00 WIB

Ketegangan Memuncak: Iran Ancam Serang Pangkalan Militer AS, Inggris, dan Prancis di Timur Tengah

Minggu, 15 Juni 2025 01:00 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Misteri Sumur Bandung: Asal Usul Nama Kota dan Warisan Sejarah yang Terlupakan

Kamis, 12 Juni 2025 04:00 WIB

Kecanduan Pornografi? 5 Film Ini Ceritakan Dampak Negatif Nonton Bokep

Kamis, 13 Juni 2024 22:00 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Tebing Keraton, Surga Pemandangan Alam dari Ketinggian di Bandung

Senin, 9 Juni 2025 10:52 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.