bukamata.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat akan merelokasi masyarakat terkait adanya ancaman banjir lahar hujan akibat adanya endapan 1 juta meter kubik material vulkanik di gunung merapi.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, banjir lahar hujan itu berpotensi akan mengaliri 25 sungai yang berhulu di gunung merapi tersebut.
“Ketika kawasan-kawasan yang berisiko itu maka inilah yang kedepan kita akan adakan relokasi terhadap masyarakat sekitar sehingga kita akan bisa mengurangi resiko kematian ketika bencana itu hadir,” ucap Mahyeldi, Kamis (16/5/2024).
Mahyeldi mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mencari lokasi aman untuk merelokasi para warga.
“Tentu daerah yang jauh dari potensi tadi dan kemudian aman dan jaraknya tentunya lebih dari 100 meter di bibir sungai yang ada. Dan kemudian juga tanahnya padat,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk memastikan kelayakan tempat relokasi untuk para warga.
“Sekarang ini kita lagi berkoordinasi untuk memastikan lokasi tersebut. Nanti akan kita lihat, kelayakan lokasi itu untuk kita bangunkan. Dan insya Allah kita sudah mulai berkoordinasi dengan kementerian PUPR yang akan membantu pembangunan untuk relokasi nantinya,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, saat ini masih terdapat 1 juta meter kubik material vulkanik yang berada di Gunung Marapi.
“Jadi saat erupsi gunung merapi, erupsi itu mengeluarkan material-material antara lain abu vulkanik dan batu-batu yang dilontarkan dalam kawah,” ucap Dwikorita, Kamis (16/5/2024).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini