“Dan kami di lapangan juga berkoordinasi dengan Badan Geologi serta Kementerian PUPR dan ditemukan informasi bahwa masih tersisa kurang lebih sekitar 1 juta meter kubik dari hasil erupsi yang terjadi beberapa waktu lalu,” tambahnya.
Dwikorita mengungkapkan, endapan material vulkanik itu berukuran butir pasir-pasir halus dan juga bongkah-bongkah batuan yang hingga saat ini masih tertutup lereng tengah dan atas gunung merapi.
Menurutnya, apabila endapan itu tersapu oleh air hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, maka akan berpotensi menjadi banjir lahar hujan.
“Apabila endapan itu tersapu oleh air hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat itu dapat terangkut menjadi suatu aliran pekat yang mengerosi, menggerus ke bawah sambil membawa bongkah-bongkah batuan,” jelasnya.
“Dan apabila ini sampai ke tempat yang landai atau dataran rendah di depan gunung tersebut akan terendapkan sebagai banjir lahar hujan,” sambungnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini