bukamata.id – Bak ketiban durian runtuh, petani kopi di Kabupaten Sumedang kini banjir permintaan kopi Excelsa. Seperti yang dirasakan oleh petani kopi bernama Yoyok.
Yoyok mengaku, permintaan kopi Excelsa saat ini cukup banyak. Hal ini berkat Ryan Wibawa, seorang barista yang meraih peringkat tiga World Brewers Cup 2024 di Chicago, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.
Dalam ajang tersebut, Ryan Wibawa membawa tiga jenis kopi. Salah satu kopi yang disuguhkan adalah Excelsa dari Kabupaten Sumedang.
Yoyok mengaku, saat ini dirinya hanya mengelola lahan tanam kopi Excelsa seluas 2 hektare.
“Awalnya ada enam hektare setelah itu oleh yang punya dijual dan sekarang dua hektare. Sekarang kita bukan nambah lagi karena ini permintaan cukup lumayan,” ucap Yoyok saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (16/5/2024).
Yoyok menyebut, ciri khas dari kopi Excelsa ini memiliki ukuran pohon yang cukup tinggi. Dari segi rasa, kopi Excelsa punya rasa sepet dan sedikit manis.
“Pohonnya tinggi besar dan panen paling terakhir kalau rasa sepet agak manis ini excelsa,” ujarnya.
Sementara itu, Pengelola Kopi Prosesor, Rey menjelaskan, jenis kopi Excelsa ini berbeda dengan arabika dan robusta. Ia menyebut, kopi Excelsa ini masuk klasifikasi kopi liberika.
“Kebetulan kopi Excelsa ini peninggalan Belanda jadi pohon tinggi besar karakter beda dengan arabika dan robusta kalau dua itu mungkin 15 tahun selesai kita tanam ulang kalau excelsa makin besar produktifitas makin tinggi,” jelasnya.
Selain itu, pengelolaan kopi Excelsa ini juga berbeda dengan kopi arabika dan robusta.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini