“Salah satu faktor yang mempengaruhi iklim di Jabar, yaitu anomali permukaan laut di Pasifik yang menjadi penyebab terjadinya El Nino dan La Nina,” ucap Rachmat.
Sementara itu, Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti mengatakan, bahwa bencana banjir yang terjadi akibat intensitas curah hujan tinggi dapat membawa limbah dan kotoran sehingga perlu pengelolaan dan penanganan air limbah dengan baik.
“Karena sebagian air yang ada di sungai sebagai bahan baku untuk kita konsumsi untuk air minum,” ujar Diana.
Analis Kebencanaan Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Edwin Zulkarnain mengimbau masyarakat tetap waspada kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis baik banjir, tanah longsor maupun kekeringan.
“Dari 14 ancaman bencana yang terjadi di Jabar, hidrometeorologis merupakan yang terbesar mengakibatkan bencana di sebagian besar wilayah Jawa Barat,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini