Dari sisi fungsi intermediasi, bank bjb mencatat kredit Rp125,08 triliun, naik 8,05% yoy. Capaian ini mendorong aset bank tumbuh 3,89% yoy menjadi Rp188,29 triliun. Total aset bank bjb tumbuh menjadi yang terbesar di antara Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.
Adapun sejak menjabat sebagai Direktur Utama, Yuddy Renaldi telah memimpin bank bjb dengan sejumlah inovasi yang berdampak signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Salah satu langkah penting yang diambil Yuddy adalah pengembangan digitalisasi perbankan melalui smart mobile banking DIGI bank bjb, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah di era digital.
Inisiatif ini telah berhasil meningkatkan kepuasan nasabah dan memperkuat posisi bank bjb di industri perbankan nasional.
Selain itu, Yuddy juga fokus pada pengembangan layanan perbankan hybrid, yang menggabungkan kekuatan layanan online dan offline. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bank bjb tetap dapat melayani berbagai segmen nasabah dengan optimal, baik yang lebih nyaman dengan layanan digital maupun yang masih mengandalkan layanan konvensional.
Tidak hanya itu, di bawah kepemimpinan Yuddy, bank bjb juga telah berhasil meraih capaian positif lain, termasuk peningkatan peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang menaikkan peringkat bank bjb dari “idAA-” menjadi “idAA” dengan outlook “stabil”.
Pencapaian ini semakin menegaskan keberhasilan strategi manajemen yang diterapkan oleh Yuddy dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto mengatakan, raihan dua penghargaan tersebut merupakan merupakan buah dari komitmen bank bjb yang senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada shareholder dan stakeholder.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini