bukamata.id – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan membatalkan semua rencana perjalanan dinas ke luar negeri, meski telah mendapat izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Keputusan ini diambil karena ia ingin fokus menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Kota Bandung.
“Saya batalkan semua. Karena kepala daerah masih stand-by nih, belum selesai, masalah kita masih banyak,” ucap Farhan ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (22/9/2025).
Ia menambahkan, jika ada undangan penting seperti penerimaan penghargaan di Italia, ia akan mendelegasikan kepala dinas untuk berangkat, bukan dirinya.
“Tapi kalau memang ada undangan-undangan, seperti ke Italia ada undangan untuk menerima penghargaan, yang berangkat, kepala dinas,” tandasnya.
Instrukri Gubernur Jabar: Kepala Daerah Prioritaskan Perbaikan Wilayah
Keputusan Farhan ini sejalan dengan instruksi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dedi meminta seluruh kepala daerah di Jabar untuk memprioritaskan pembangunan dan perbaikan wilayah masing-masing, daripada melakukan perjalanan dinas ke luar kota atau luar negeri.
“Kita fokus saja apa sih yang menjadi kebutuhan dasar kita hari ini. Kita ini kan sampah, masih belum terurus, jalan masih belum selesai pada bolong. Kan itu harus menjadi orientasi untuk dibenahi,” kata Dedi di Sabuga, Kota Bandung, Selasa (16/09/2025).
Dedi menegaskan bahwa perjalanan dinas ke luar negeri hanya akan diizinkan jika bersifat darurat. Dia menekankan agar kepala daerah tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada hal yang sangat mendesak.
“Sebaiknya tidak bepergian ke luar negeri kalau tidak urgent banget,” pungkas Dedi.