bukamata.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bagi Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Bandung di Lapas Perempuan Kelas II Kota Bandung, Rabu (16/10/2024) dengan tujuan meningkatkan partisipasi politik warga binaan.
Kegiatan ini dihadiri Kordiv Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jabar, Nuryamah dan juga berbagai pihak, termasuk staf khusus Menkumham RI, Carman Ansarai Ear Latieg, serta Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Jabar, Itun Wardatul Hamro.
Kordiv Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jabar, Nuryamah mengatakan, meski terdapat keterbatasan anggaran dan sumber daya, sosialisasi ini penting untuk memastikan bahwa hak pilih warga binaan terjaga.
“Kami berharap agar seluruh warga binaan di lapas dapat memahami hak-hak politik mereka dan berpartisipasi dalam pemilu dengan jujur dan adil,” ujar Nuryamah saat ditemui usai acara.
Dari data yang ada, terdapat 331 lebih warga binaan di Lapas Perempuan yang memiliki hak pilih.
Adapun untuk pengawasan tahapan pada pelaksanaan di lapas, Nuryamah memastikan tidak ada kampanye calon yang masuk dan tidak ada yang namanya money politics. Selain itu, Nuryamah menekankan bahwa pengawasan pemilu di lapas akan fokus pada hari H pemungutan suara, dengan harapan untuk mencegah praktik politik uang dan penyebaran hoaks.
Saat disinggung terkait dugaan pelanggaran, Nuryamah mengatakan, TPS khusus juga sama saja dengan TPS lainnya. Di situ ada KPPS, ada PTPS.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini