bukamata.id – Berbeda dengan Ridwan Kamil, PDI-P klaim elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Barat mengalami penurunan.
Juru bicara Tim Pemenangan Daerah (TPD) Jawa Barat, sekaligus Ketua DPD PDI-P Jawa Barat, Ono Surono mengatakan, setiap masing-masing tim kampanye daerah memiliki survei.
Jika mengacu survei yang dilakukan timnya, elektabilitas Prabowo-Gibran dibawah 40 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud justru tinggi di Jawa Barat.
“Iya versi Prabowo TKN. Versi kami kan Prabowo dibawah 40 persen. Kami yakin 51 persen punya waktu selama dua bulan setengah, ” ujar Ono saat ditemui di gedung pemenangan Ganjar-Mahfud Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Selasa (28/11/2023).
Ono menjelaskan, elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jawa Barat tergolong naik, berdasarkan survei yang dilakukan dalam beberapa waktu lalu.
“Tren Ganjar naik. Beda Prabowo, turun dan Anies naik. Survei ini bukan satu satunya dasar kami untuk laksanakan kampanye, jalankan strategi tapi gerak ke rakyat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ono meyakini, pasangan Ganjar-Mahfud bisa meraih suara banyak di Jawa Barat dan memenangkan Pilpres 2024 satu putaran.
“Kami yakin on the track menang satu putaran, termasuk Jabar. Dasarnya survei gen Y dan Z mayoritas pemilih tak kurang 56 persen condong Ganjar-Mahfud. Yakin Ganjar-Mahfud menang. 51 persen. 54 persen nasional targetnya,” katanya.
Sebelumnya Ketua TKD Jawa Barat, Ridwan Kamil mengklaim elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran sudah ada di angka 51.67 persen.
“Kita hari ini belum turun masa kampanye, tapi kita sudah 51.67 persen. Tapi ada angka yang masih ada keraguan dan sehingga semua yang di sini harus meyakinkan agar tidak pindah ke lain hati,” kata Emil saat Rapat Koordinasi TKD Jawa Barat di Bandung, Sabtu (25/11/2023)
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini