“Itu salah satu poin penting yang harus semua yang ada di sini pahami, bahwa kami menjadi penyelenggara pemilu intinya ingin mengajak semua,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala Paroki Santo Ignatius Cimahi, Yulianus Yaya Rusyadi mengatakan, proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 27 November 2024 menjadi bagian dari partisipasi masyarakat untuk bangsa dan negara.
“Ini semua menjadi bagian dari diri kita memberikan kontribusi kita untuk bangsa dan negara, khususnya untuk Jawa Barat, untuk kota dan juga kabupaten tempat kita berada,” ucap Yulianus.
Tanpa adanya partisipasi masyarakat, kata Yulianus, cita-cita masyarakat untuk kemajuan bangsa dan negara tidak akan mungkin terjadi.
“Hanya dengan partisipasi dari kita semua, maka apa yang kita cita-citakan dapat kita gapai,” ujarnya.
Yulianus berpesan, agar memilih calon pemimpin sesuai dengan hati nurani tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
“Menjadi pemilih tentu saja tidak mudah, tetapi ketika kita bisa memilih yang menurut kita terbaik, maka sudah memberikan sumbangan,” imbuhnya.
“Kita bukan mencari kepentingan diri kita sendiri, melainkan kepentingan Jawa Barat, kemudian kota dan kabupaten kita yang sungguh-sungguh maju,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini