Sementara itu, Luhut mengatakan, bahwa alat yang dihadirkan oleh TNI Angkatan Darat melalui Bengkel Pusat Peralatan (Bengpuspal) Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) dapat menangani sampah di sektor 9 Citarum Harum. Terlebih, alat tersebut sudah teruji.
“Saya agak terkejut juga karena kita pernah dapat bantuan dari Belanda dan dari Prancis. Itu enggak beda jauh dengan ini (inovasi TNI AD),” ucap Luhut.
Luhut menyebut, ada perbaikan yang mencolok dari enam tahun lalu di wilayah DAS Sungai Citarum. Ia menceritakan awal mula ketika melakukan kunjungan kerja ke wilayah DAS Citarum masih menggurita sampah berserakan di atas Sungai Citarum.
“Karena seperti tadi di depan mata kita (Sektor 9 Citarum) saya ingat enam tahun lalu waktu datang kemari pertama kali kita bisa jalan (di Sungai Citarum) di atas sampah, sekarang airnya sudah bening,” ungkapnya.
“Ini membangun satu ekosistem yang betul-betul padu. Karena ini tidak boleh dikerjakan satu orang, dikerjakan harus semua. Kita satu padu,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini