Sementara itu, salah satu yang peraih penghargaan sebagai OPD informatif adalah Bapenda Jabar, yang dinilai dari sisi Inovasi dan Strategi Pelayanan Informasi Publik secara digital dan non digital.
Bapenda Jabar membuat samsat information center yang bisa dimaksimalkan masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan informasi maupun pengaduan layanan.
Ada pula aplikasi Sambara yang bisa menawarkan kemudahan membayar pajak.
Kemudian, Bapenda Jabar membuat layanan Formulir Permohonan Informasi dan Formulir pernyataan keberatan atas permohonan informasi dalam bentuk Braille. Pemenuhan informasi pun disediakan dalam bentuk video layanan program bapenda jabar menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia.
Di luar itu, ada pula Samsat Digital di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung yang menjadi percontohan karena masyarakat tidak lagi perlu mengantre berjam-jam untuk mengurus perpanjangan pajak kendaraan.
Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik menilai invoasi dalam hal layanan dan informasi sangat penting untuk bisa menjangkau masyarakat Jawa Barat yang mencapai kurang lebih 50 juta jiwa.
“Kami terus membuat berbagai upaya untuk memudahkan semua lapisan masyarakat mendapatkan informasi. Harus inklusif, ada braile dan kami terus berupaya membuat semuanya lebih baik. Sarana penunjang di Samsat juga dimaksimalkan,” terang dia.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi dalam hal layanan berada dalam tren positif. Pembayaran pajak secara digital terus meningkat.
“Wajib pajak yang memaksimalkan layanan digital terus meningkat, dari 15 ribu unit kendaraan bermotor, menjadi 600 ribu unit, sekarang 700 ribu unit kendaraan milik wajib pajak yang pajaknya metoda pembayarannya melalui digital atau aplikasi Sambara,” pungkasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini