bukamata.id – Pucuk pimpinan Jawa Barat resmi sudah beralih kepada Bey Machmudin dari Ridwan Kamil. Peralihan kekuasaan di Jabar ini berganti setelah secara simbolis kujang pusaka diserahkan Ridwan Kamil kepada Bey.
Prosesi serah terima jabatan di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (5/9/2023) itu diawali dengan penandatanganan dokumen. Selanjutnya, Ridwan Kamil dan Bey berjalan keluar di atas karpet merah menuju ke arah Gasibu.
Lalu Ridwan Kamil menyerahkan sebuah Kujang Pusaka kepada Bey Machmudin. Menurutnya, kujang itu adalah simbol pengalihan kekuasaan.
Dia berharap, Bey bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan bisa terus menjadikan Jabar sebagai provinsi yang juara secara lahir dan batin.
“Tepat di pukul 17.20 WIB tanggal 5 September, saya Ridwan Kamil Gubenur Jawa Barat 2018 hingga 2023 menyerahkan Kujang Pusaka sebagai simbol kewenangan dan kekuasaan ke Penjabat Gubernur Jawa Barat,” ucap Kang Emil, sapaan akrabnya.
Kang Emil mengakui, jika apa yang sudah dirinya raih selama 5 tahun memimpin Jabar tidaklah mudah. 555 perubahan yang ia raih merupakan hasil dari kerja keras bersama dengan para jajarannya.
Oleh karena itu, dirinya berpesan agar Bey Machmudin yang sudah resmi menjadi Pj Gubernur Jabar bisa mempertahan seluruh prestasi tersebut.
“Saya titip sedikit hal saja, tidak mudah dalam 5 tahun menghasilkan 555 cerita perubahan yang luar biasa, banyak sekali. Jadi kalau pak Bey ingin mempertahankan rumah yang sudah kinclong ini tidak usah banyak mengubah apapun kecuali ada gagasan baru hal baru silahkan,” ungkap mantan Wali Kota Bandung ini.
“Tapi kalau mau diubah juga terserah karena kewenangan sekarang ada di Pj Gubernur,” tambahnya.
Sementara itu, Bey mengaku bangga dapat menduduki jabatan sebagai Pj Gubernur Jabar. Diakui Bey, 40 tahun lalu dirinya hanya bisa melihat Gedung Sate dari luarnya saja dan tak menyangka bakal bekerja di sana.
“40 tahun yang lalu saya hanya melihat Gedung Sate dari depan,” ujarnya.
Bey mengakui, akan sulit untuk menyamai semua prestasi yang telah diraih Ridwan Kamil selama 5 tahun memimpin Jabar.
“Dengan segudang prestasi akan sulit menyamai dan juga tidak mungkin menyamai juga dan terima kasih pak RK pak UU dengan prestasi yang segudang, prestasi sangat baik dalam penanganan Covid juga reformasi birokrasi dengan mendapatkan nilai merit sistem yang tinggi,” katanya.
Namun demikian, Bey berjanji bakal memperbaiki sejumlah program yang dirasa belum sempurna selama kepemimpinan Ridwan Kamil. Sementara itu, hal yang dinilai sudah berjalan baik akan terus dilanjutkan.
“Tentunya yang sudah baik, kami dengan jajaran akan lanjutkan, yang masih sedikit kurang kami perbaiki dan sempurnakan,” imbuhnya.
“Saya belum bisa menyampaikan program apa yang saya jalankan karena baru besok kami akan rapim (rapat pimpinan) dan baru di situ akan saya sampaikan,” sambungnya.
Bey juga memastikan, bakal berupaya agar gelaran Pemilu di Jabar pada tahun 2024 nanti dapat berjalan dengan aman dan kondusif. Dia juga akan berupaya memastikan ASN bersikap netral.
“Tentunya kami dari jajaran pemerintah adalah bahwa Pemilu 2024, baik Pilpres, Pileg, harus berjalan dengan aman, lancar dan dengan baik,” tandasnya.