Menurutnya, dengan sistem ini banjir sudah tertangani 81 persen. Dari 732 hektar area banjir sekarang tinggal 72 hektare.
“Kami juga menambah lagi di tahun 2023, yakni pompa Cibugel dan Cigede, yang memang ada beberapa daerah yang rendah kita tambah pompanya sehingga air bisa terpompa ketika Sungai Citarum tinggi dan hujan lebat di Bandung,” ucap Bastari.
Dengan adanya sistem ini, Bastara menyebut ada respons positif dari warga yang bermukim di kawasan Andir bahwa selama 20 tahun banjir di wilayah itu. Seringkali mereka menunggu surut sampai satu bulan.
Namun ketika ada tiga infrastruktur pengendali banjir, air yang menggenang bisa surut dengan waktu paling lama satu hari bahkan bisa beberapa jam saja.
“Ada warga Andir menyampaikan, selama 20 tahun sering terjadi banjir, surutnya lama bisa berbulan-bulan, tapi sekarang bisa dilihat, banjir dalam hitungan jam atau paling lama menyeberang hari. Dalam satu hari sudah bisa kita kendalikan, surutkan airnya dengan bantuan pompa,” jelasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini