bukamata.id – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin optimistis rangkaian proses pelaksanaan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dapat menggambarkan penurunan prevalensi stunting dalam upaya penurunan angka stunting di Jabar.
Hal itu disampaikan Bey Machmudin saat menghadiri acara Aksi Stunting Award (ASA) di Hotel Holiday Inn, Kota Bandung, Selasa (26/11/2024).
“Upaya kita di Jawa Barat sudah masif, seperti pemberian makanan tambahan juga pengawasannya melalui kerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya mahasiswa, masyarakat, dan kader-kader,” ucap Bey.
Pada acara bertema Merajut Asa untuk Jawa Barat itu, Bey mengatakan, ini merupakan salah satu upaya Pemprov Jabar dalam menekan angka stunting juga memberikan apresiasi kepada pemda kabupaten dan kota yang telah melakukan inovasi dalam menekan stunting.
“Ini upaya Pemda Provinsi Jabar untuk menekan angka stunting. Saya yakin bagi yang tidak mendapatkan apresiasi pasti juga melakukan gerakan penurunan stunting,” ujarnya.
“Melihat usaha yang dilakukan, saya optimistis (angka stunting ) akan turun,” lanjutnya.
Dalam menangani stunting, Bey mengatakan, diperlukan kerja sama berbagai pihak dari level bawah hingga atas karena stunting perlu diawasi detail secara harian.
“Penanganan stunting harus dilakukan pengawasan dan pendampingan (secara) harian, itu yang harus dilakukan oleh kita semua,” ungkapnya.
“Jadi harus lebih detail lagi, tidak bisa dengan melepas begitu saja. Banyak hal yang perlu diinformasikan dan diedukasi kepada masyarakat,” tambahnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini