Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Kunjungi Sesko TNI, AHY Tegaskan Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan

Selasa, 17 Juni 2025 18:00 WIB

Kejati Jabar Periksa 15 Saksi Kasus Dana Hibah Pramuka Bandung, Tersangka Baru Mungkin Bertambah

Selasa, 17 Juni 2025 17:15 WIB

Markas Judi Berkedok Lapangan Futsal di Bandung Dibongkar Polisi, 63 Orang Diamankan

Selasa, 17 Juni 2025 15:05 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Kunjungi Sesko TNI, AHY Tegaskan Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan
  • Kejati Jabar Periksa 15 Saksi Kasus Dana Hibah Pramuka Bandung, Tersangka Baru Mungkin Bertambah
  • Markas Judi Berkedok Lapangan Futsal di Bandung Dibongkar Polisi, 63 Orang Diamankan
  • Wali Kota Bandung Klaim Stok Gas Aman, Minta Warga Tak Panic Buying
  • Dilepas Persib ke Timnas, Robi Darwis Siap Tampil Maksimal
  • Misteri Kematian Massal Ikan Udikan di Sungai Ciwulan: Warga Adat Naga Alami Gatal-Gatal
  • Harga LPG 3 Kg di Bandung Naik, Ini Penyesuaian HET Terbaru Mulai Juni 2025
  • Pergerakan Tanah Ancam Tol Cipularang, Ratusan Warga Purwakarta Dievakuasi
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Selasa, 17 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

BI: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp7.000 Triliun per April 2025

Aga GustianaSelasa, 17 Juni 2025 10:30 WIB
Terjerat utang
Ilustrasi terjerat utang. (Foto: Pixabay)

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per April 2025 mencapai US$431,5 miliar atau sekitar Rp7.039,4 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.314 per dolar AS). Angka ini menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 8,2 persen (year-on-year/yoy), meningkat dibandingkan Maret 2025 yang tumbuh 6,4 persen.

Kenaikan utang ini berasal dari dua kelompok utama: ULN pemerintah dan ULN swasta.

Pemerintah Menyumbang Lebih dari Separuh ULN

ULN yang berasal dari sektor pemerintah tercatat sebesar US$208,8 miliar, mengalami lonjakan pertumbuhan 10,4 persen yoy, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang hanya 7,6 persen.

Dalam pernyataan resminya pada Senin (16/6/2025), BI menjelaskan bahwa peningkatan ini didorong oleh dua faktor utama: penarikan pinjaman luar negeri serta masuknya modal asing ke pasar Surat Berharga Negara (SBN). Tingginya minat investor asing dinilai sebagai bentuk kepercayaan terhadap prospek ekonomi nasional, meski kondisi pasar keuangan global masih diliputi ketidakpastian.

Baca Juga:  Justin Hubner Nyaris Diboyong Klub Serie A

Dari sisi pemanfaatan, utang pemerintah banyak digunakan untuk sektor-sektor strategis, antara lain:

  • Jasa kesehatan dan kegiatan sosial (22,3% dari total ULN pemerintah)
  • Administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (18,7%)
  • Pendidikan (16,4%)
  • Konstruksi (12%)
  • Transportasi dan pergudangan (8,7%)
Baca Juga:  Terlambat ke Indonesia, Bojan Baru Pimpin Latihan Persib Hari Ini

ULN Swasta Menurun, Tapi Tetap Signifikan

Sementara itu, ULN dari sektor swasta tercatat sebesar US$194,8 miliar. Meski angkanya besar, pertumbuhannya justru mengalami kontraksi -0,6 persen yoy, sedikit membaik dibanding kontraksi bulan sebelumnya yang mencapai -1,0 persen.

Kontraksi ini mencerminkan upaya penyesuaian di sektor swasta terhadap dinamika global dan pembiayaan eksternal yang lebih selektif.

BI Tegaskan ULN Tetap Terkendali

Meski total utang luar negeri meningkat, BI menegaskan bahwa struktur ULN Indonesia masih tergolong sehat dan terkendali. Salah satu indikator utamanya adalah dominasi utang jangka panjang yang dinilai lebih stabil dan minim risiko.

  • 99,9 persen dari ULN pemerintah merupakan utang jangka panjang
  • 76,9 persen dari ULN swasta juga terdiri atas pinjaman jangka panjang
Baca Juga:  Ole Romeny Resmi Gabung Oxford United

Dengan struktur yang seperti ini, BI menilai bahwa risiko pembiayaan eksternal Indonesia tetap terjaga, dan ULN masih dalam batas aman untuk mendukung pembangunan nasional.

Berita Ekonomi BI ekonomi Indonesia Indonesia Utang Luar Negeri Utang Pemerintah Utang Swasta
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Kunjungi Sesko TNI, AHY Tegaskan Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan

Selasa, 17 Juni 2025 18:00 WIB

Kejati Jabar Periksa 15 Saksi Kasus Dana Hibah Pramuka Bandung, Tersangka Baru Mungkin Bertambah

Selasa, 17 Juni 2025 17:15 WIB

Markas Judi Berkedok Lapangan Futsal di Bandung Dibongkar Polisi, 63 Orang Diamankan

Selasa, 17 Juni 2025 15:05 WIB

Wali Kota Bandung Klaim Stok Gas Aman, Minta Warga Tak Panic Buying

Selasa, 17 Juni 2025 14:15 WIB

Misteri Kematian Massal Ikan Udikan di Sungai Ciwulan: Warga Adat Naga Alami Gatal-Gatal

Selasa, 17 Juni 2025 13:50 WIB

Harga LPG 3 Kg di Bandung Naik, Ini Penyesuaian HET Terbaru Mulai Juni 2025

Selasa, 17 Juni 2025 13:45 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.