Dalam kunjungan tersebut, Wakil Menteri BUMN beserta rombongan meninjau fasilitas produksi vaksin untuk berbagai program pemerintah, seperti vaksin polio, pertusis, BCG, typhoid, hepatitis B, hingga hemofilus influenza tipe B.
Fasilitas produksi vaksin nOPV2 (vaksin polio tipe 2) yang menjadi komoditas ekspor unggulan juga mendapat perhatian khusus.
Bio Farma telah mendukung inisiatif WHO, Expanded Programme on Immunization, selama 50 tahun terakhir. Program ini berhasil mencegah 154 juta kematian anak.
Di tingkat nasional, Bio Farma berperan penting dalam pencapaian cakupan imunisasi hingga 94,6% pada tahun 2022.
Melalui komitmen dan inovasi, Bio Farma terus memperkuat posisinya sebagai pelopor industri kesehatan Indonesia dan mitra global dalam upaya memperluas cakupan imunisasi.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini