“Jadi yang pertama presidential threshold, kita sekarang sangat boleh dan harus mengkritik soal bansos, pengerahan aparat dan sebagainya. Tapi tolong jangan lupa bahwa ada satu akar masalah yang sampai sekarang belum kita coba bongkar,” terangnya.
Sementara terkait isu baru yang ada pada Pemilu 2024, Bivitri membaginya kedalam 4 macam. Pertama terkait Nepotisme, yang meliputi penyalahgunaan kekuasaan Presiden, Politik Gentong Babi, dan pengarahan aparat.
“Kedua, penyelenggara pemilu tidak profesional. Ketiga, pembajakan mahkamah konstitusi,” ujarnya.
Kemudian yang terakhir mengenai masalah pendidikan politik dan pembodohan struktural.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini
1 2