bukamata.id – Bunga Bank Jabar Banten (BJB) dinilai tinggi dan terlalu mencekik bagi para ASN dan PPPK jadi sorotan Bupati Garut, Rudy Gunawan.
Bupati Garut, Rudy Gunawan menyampaikan bahwa dari jumlah ASN di Garut sebanyak 13 ribuan orang, hampir 80 persen meminjam uang ke BJB, belum dari kalangan status PPPK yang juga memiliki utang ke BJB dengan sisa gaji Rp400 ribu setiap bulan.
Sebelumnya, Rudy mengatakan bahwa BJB memberikan bunga rendah ketika Pemda menyimpan uangnya di BJB, sedangkan para ASN dan PPPK mendapatkan bunga tinggi dari BJB.
“Apalagi BJB dapat duitnya murah, dari Pemda murah, kita punya duit 225 Miliar ditaro di BJB bunganya hanya 0 koma sekian persen, sedangkan kita bunganya 1%, terlalu gede BJB ngambil untungnya,” jelasnya, dikutip dari akun TikTok @garut60detik, Jumat (23/11/2023).
Melihat perbedaan bunga tersebut, membuat Rudy merasa khawatir ditambah BJB yang secara agresif menawarkan pinjaman pada ASN dan PPPK hingga tanpa ada batasan.
“Jangan terlalu agresif, kalau mau persentase 40 persen baru boleh dikasih pinjam, ini enggak, sampai 90 persen,” katanya, dikutip dari Antara, Jumat (23/11/2023).
Bahkan tak tanggung-tanggung, Rudy pun meminta kepada direksi BJB agar ke depan tidak terlalu agresif mencari pegawai pemerintah agar mau pinjam uang, apalagi bunganya tinggi.
Jika tidak ada pembatasan tersebut dan agresifnya BJB dalam menawarkan pinjaman, kondisi seperti ini menurut Rudy sangat mengkhawatirkan dan menyebabkan penurunan kinerja ASN dan PPPK.
“Kalau sudah mau habis itu ‘top up’ lagi, nah saya ingin berdasarkan penelitian kinerja. Kinerja PNS itu berkurang karena gajinya hanya tinggal Rp500 (ribu),” katanya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini