bukamata.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa Gempa 5.0 magnitudo di Kabupaten Bandung pada Rabu (18/9/2024) pagi, adalah akibat aktivitas Sesar Garsela.
BMKG juga melaporkan lokasi gempa berada di titik koordinat 7,19 Lintang Selatan dan 107,67 Bujur Timur.
Pusat gempa terletak di 24 kilometer arah tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 10 Km.
“Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resminya, Rabu (18/9/2024).
Berdasarkan laporan BPBD Jabar, lokasi gempa terjadi di Desa Tarumajaya, Cihawuk, Cibereum, Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.
BPBD Jabar melaporkan hingga pukul 14.00 WIB, total rumah terdampak berjumlah 700 unit.
Hingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Dari jumlah tersebut, kerusakan paling banyak terjadi di Kabupaten Bandung sebanyak 491 unit rumah dan Kabupaten Garut 209 unit rumah.
Selain tempat tinggal atau rumah, gempa bumi yang terjadi pada hari ini juga merusakkan fasilitas publik, seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan sarana kesehatan atau rumah sakit.
Sementara itu, BPBD mencatat jumlah korban luka-luka sejumlah 82 orang. Mereka yang luka-luka teridentifikasi di Kabupaten Bandung 81 orang dan satu orang warga Kabupaten Garut.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini