bukamata.id– Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,3 (sebelumnya ditulis M 5,5) mengguncang Kabupaten Pangandaran, Kamis (28/12/2023) sekitar pukul 05.42 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa Pangandaran, Jawa Barat, dengan Magnitudo 5,5 merupakan gempa intraplate yang bersumber dari salah satu lempeng utama di RI, Lempeng Eurasia.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,3. Episenter gempa bumi berlokasi di laut pada jarak 94 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 41 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran dalam Lempeng Eurasia,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dikutip dari detik Jabar.
Daryono juga mengungkapkan skala intensitas yang dirasakan di setiap titik yang terkena gempa bumi.
“Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Garut dengan skala intensitas IV MMI, daerah Cilacap, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Cianjur, Pangandaran dengan skala intensitas III MMI, di daerah Bandung, Bogor dengan skala intensitas II-III MMI ,” ucapnya.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Oleh karena itu Daryono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu hoax.
“Hingga pukul 06.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan,” tambahnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini