Hasil pemeriksaan, ternyata korban mengalami perundungan saat jam istirahat dan di luar lingkungan sekolah.
“Memang ada kejadiannya, udah lama kejadiannya, kurang lebih satu mingguan, itu pun anak sempat masuk sekolah dan tidak menunjukkan anak sakit atau tidak, ketika di bully tidak ada lapor ke sekolah, itu kejadian di luar arena sekolah bukan di dalam, pada waktu istirahat, guru istirahat anak jajan di luar area sekolah,” jelasnya.
Kasim memastikan jika tidak terjadi perundungan di dalam lingkungan sekolah. Pasalnya, tidak ada laporan baik dari wali kelas maupun siswa-siswi lainnya.
“Kalau ada laporan wali kelas, anak kalau ribut pasti laporan ke sekolah, ini tidak ada , tidak ada berita apapun. Orang tua bilang anak ini sering di bully, kata ayahnya, anak dibully di lapangan, tapi saya lihat anak enggak apa-apa biarkan saja, di pengajian juga sering di bully, anak ini di bully tidak hanya di sekolah saja,” pungkasnya.
Kapolsek Subang, AKP Ariek Indra Sentanu melalui Kasat Reskrim AKP Gilang Indra Friyana mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi tersebut. Kini kasusnya sedang diselidiki Unit PPA Satreskrim Polres Subang.
“Kasusnya akan kita tarik ke Polres karena berkaitan dengan anak untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Gilang.
“Intinya kita akan dalami. Anggota juga sudah merapat untuk berkoordinasi dengan keluarga untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata dia.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini