bukamata.id– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menyebut ribuan warga terdampak akibat banjir yang merendam kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung disebabkan jebolnya tanggul sungai Cigede pada Kamis (11/1).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama, menyebut sebanyak 7027 jiwa terdampak banjir di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot. Sebagian warga pun memilih mengungsi.
“Jadi jumlah jiwa terdampak itu ya sekitar 7027. Kalau jumlah rumahnya kurang lebih sekitar 2000-an. Dari mulai tinggi airnya rendah sampai ke tinggi di kampung lamajang peuntas itu,” ujarnya pada Jumat (12/1) dikutip dari detikJabar.
Adapun beberapa warga yang tidak memiliki lantai dua di rumahnya memilih mengungsi di pengungsian, karena sampai saat ini air masih belum surut.
“Pengungsian ada di SMPN 1 Dayeuhkolot. Ada sekitar 130 jiwa yang mengungsi,” jelasnya.
Dia menjelaskan banjir tersebut disebabkan adanya tanggul sungai Cigede yang jebol. Kemudian air langsung mengalir ke pemukiman warga.
“Terdampak akibat tanggul jebol sungai Cigede ada di RW 05, RW 16, dan RW 17,” katanya.
Dia mengimbau warga untuk tetap hati-hati dalam melakukan aktivitas. Menurutnya saat ini curah hujan diprediksi akan turun kembali.
“Warga diimbau hati-hati dalam beraktivitas. Soalnya ini curah hujan masih kemungkinan masih terjadi hujan lagi. Yang ada di wilayah untuk bisa melaksanakan pembersihan saluran air. Soalnya penyebab banjir itu karena adanya sampah yang menyumbat,” bebernya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini